5 JENIS DONGENG YANG WAJIB DIKETAHUI

Legenda Tangkuban Perahu

Sudah lebih dari setengah tahun masayarakat Indonesia tak kunjung usai diterpa pandemi Covid-19. Sudah lebih dari itu pula kita dipaksa untuk membatasi segala aktivitasnya dari rumah, segala aktivitas yang biasanya dilakukan secara perjumpaan, terpaksa dialihkan melalui Internet. Mau tidak mau, adaptasi dengan kebiasaan baru semacam ini harus mulai sering dilakukan.

Namun kenyataannya, meski di awal terasa baik, lama kelamaan rasa bosan akan menghampiri. Nah, teman-teman tahu tidak? Ternyata dongeng bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa bosan selama di rumah. Selain efektif membangun kedekatan emosional dengan sang buah hati, mendongeng juga dipercaya dapat melatih anak untuk suka membaca dan berpikir kreatif. Karena pada dasarnya, mendongeng bukan sebatas mendengarkan, tetapi lebih melatih daya imajinasi serta menggambarkan kejadian yang didengar dan dibaca.

Umumnya kita memahami bahwa supaya anak-anak cerdas, harus dicekoki dengan banyak buku pengetahuan. Ada anggapan bahwa anak yang cerdas adalah anak yang baik dalam segi pengetahuan mata pelajatan. Di sisi lain, banyak juga yang berpikir, bahwa terlalu banyak berimajinasi itu tidak baik, khawatir anak-anak akan banyak melamun dan membayangkan hal-hal yang tidak nyata.

Padahal faktanya tidak melulu begitu. Tokoh dunia seperti Albert Einstein pernah berkata dalam bukunya yang berjudul Fairy Tales bahwa ia menekankan pentingnya berimajinasi secara spesifik melalui dongeng.

Nah, makanya bila dulu ketika kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dongeng fabel seperti Kancil yang menceritakan kecerdikannya demi mendapatkan sebuah ketimun, atau dongeng boneka kayu Pinokio, anak dari pengrajin kayu, yang identik dengan hidungnya yang memanjang apabila berbohong, seringkali dijumpai. Ya, memang dongeng adalah karangan cerita fiktif yang sangat tepat disajkan untuk anak-anak.

Tetapi tahukah kalian, bahwa cerita dongeng tidak hanya melulu menyajikan tema cerita itu saja. Dongeng pun dibagi dalam beberapa jenis. Inilah beberapa jenis dongeng yang memiliki tema atau unsur cerita tersendiri. Yang mungkin diantaranya pernah menemani masa kecil kalian.

  1. Mite( Mitos)
    Mite atau mitos merupakan jenis dongeng atau cerita masyarakat yang berhubungan dengan mahluk halus—seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Meskipun terdengar sangat tidak masuk akal oleh masyarakat modern, nyatanya masih ada beberapa kalangan yang percaya terhadap jenis dongeng tersebut. Beberapa cerita mite yang masih terus berkembang , yaitu diantaranya; Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
  2. Sage
    Sage merupakan jenis dongeng bertemakan kisah sejarah tokoh yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan maupun keajaiban dari seseorang atau kaum tertentu. Biasanya sage dipercaya dengan kuat benar terjadi di mata beberapa kalangan. Contoh dongeng sage; Calon Arang, Ciung Wanara, Sangkuriang, Airlangga.
  3. Fabel
    Fabel merupakan jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan, dimana hewan-hewan tersebut dapat berpikir dan berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang.
  4. Legenda
    Legenda merupakan jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat kisah ceritanya benar-benar terjadi. Sebagian juga berkeyakinan bahwa tempat kejadian yang dikisahkan dirasa sesuai, sehingga tempatnya dianggap suci dan sakral. Contoh legenda; Lutung Kasarung, Danau Toba, Tangkuban Perahu, Roro Jongrang.
  5. Parabel
    Parabel merupakan jenis dongeng yang kisah ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau nilai pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel yang terkenal adalah Malin kundang dan Kabayan. Jenis dongeng yang satu ini terbilang lentur, dan setiap orang dapat membuatnya. Namun parabel cenderung lebih sering ditujukan kepada anak-anak sebagai pengantar pesan edukasi.

Baca Juga: Aplikasi Untuk Membaca Buku Yang Asik Dan Praktis

Mungkin diantara kalian dari semua dongeng yang pernah dilewati semasa kecil ternyata baru disadari bahwa dongeng terbagi ke dalam berabagai jenis. Sekarang pun, dongeng tidak cuma didapat lewat buku fisik, dongeng sudah bertransformasi lewat media online, dapat dinikmati melalui kanal Youtube.

Bisa dilihat, satu channel youtube yang masih konsisten menyangkan dan membahas seputar dongeng bernama Indonesia Fairy Tale. Channel tersebut bukan sekadar menayangkan dongeng, lebih dari itu mampu berkreasi dengan menambahkan unsur visual sehingga menjadi lebih menarik dan memikat daya tarik yang menonton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *